Halaman

Powered By Blogger

Sabtu, 02 Juni 2012

Ilusi

Ketika aku mulai melihat arti dari kehidupan ini hanya tangisan yang mengisahkan ceritaku. Aku menangis tak ada yang dapat mendengarkanku, cuman cerim dikamarku yg melihatku sesosok orang yg lemah, sedang menangis. aku tertawa melihatnya. aku melihat dia menangis didalam sebuah cermin, sedangkan aku tertawa., aku bertanya pada diriku sendiri siapakan sesosok itu,,?? kenapa dia menangis ??.. dan diriku mulain menjawab kedua pertanyaanku itu, dan diriku menjawab....

Amnesia sesaat, 20 menit-30 menit.. org tak mengerti apa yg ak maksud, begitu pula denganku, sulit untuk dimengerti..

Dan ku ingat kembali, benar, dia itu diriku,, mengapa aku menangis ?? siapa yang telah membuat diriku menangis ??,, terlihat jelas didalam cermin itu sesosok, anak muda yang menangisi kehilangan kekasih yang sangat dicintainya,, aku pun ikut menangis setelah mengingat semuanya. perjalanan cerita cintaku yang tak seberapa untuk diingat..

tepatnya beberapa tahun yang lalu, saat aku bertmu dengan my first love,, istilah itu yang aku benci, kenapa ?? itu karena "first" tidak dapat menjadi "last". saat itu ak duduk dikelas 2 SMA, saat itu aku belem mengenal dengan namanya cinta. cinta itu masih terlihat hambar bagiku. kata orang cinta itu indah, dan kata orang cinta itu manis melebihi semanis gula,, aku juga sempat bertanya pada diriku sendiri didepen cermin. "kata orang cinta itu semanis gula, lebih manis mana, gula aren, apa gula pasir ??... "GULAKU", secara tiba-tiba aku tersentak, ketika ada seseorang menepuk pundak belakangku, "ABANK". ternyata kakak sepupuku yang menjawab pertanyaanku itu, ternyata dia telah memperhatikanku, saat aku berbicara dengan diriku, didepan cermin. rasa penasarannya yang telah mengirimkan mendekatiku.. namanya RENO,

oh'y sebelumnyaa, sengaja aku membuat cerita ini, berharap seseorang itu tahu kalau cerita ini adalah ceritaku, kesakitanku, dan air mataku.  aku memang tidak dapat memberikan hal yang lebih untuk DIA, tetapi cerita itu adalah suatu coretan yang gak seberapa, yang ingin aku ingat. aku memang bukan seorang penulis, tetapi lewat tulisan ini aku bisa berbagi dengan kelian semua. aku ingin berbagi, berbagi dengan kalian semua.

Perlahan-lahan Reno mendekatiku, dia memang sering bercerita denganku soal masalah asmarah. Percakapan kami dimulai setelah dia mengangkat telpon dari pacarnya, "Siapa itu mas ??", tanyaku kepadanya, "Ni, putri gung, anak lampung." jawabnya. sekilas teman-temanku sekalian aku menceritaskan sedikit tentang Putri. Nama pacar Reno, ini adalah Putri Aulia Rahma, dia anak SMA yang ada didaerah Lampung, lebih tepatnya Pringsewu. Putri, aku sering memanggilnya, dia anak semata wayang dari keluarganya, dia sangat disayang oleh keluarganya. Lebih tepanya dia itu sedikit "JUDES", atau mungkin karena dia cantik atau apalah, aku masa bodoh ja..

Reno menceritakan kepadaku kalau dia mengenal putri itu sudah lama, perkenalan mereka berawal dari salah sambung melalui HEANDPHONE, anak kecil sok judes sok jutek, mau menang sendiri intulah namanya putri. awal aku kenala dan berbicara dengan putri sangat gak enak banget. "Apa-apaan ni cewek, judes banget". itu pikirku, gak enak ja aku bilang sama Reno apa yang aku pikirkan,,